ITS Studi Tiru Ke UB: Strategi Optimalisasi Ranking Webometrics

KOTA MALANG - Universitas Brawijaya (UB) menjadi jujugan studi tiru Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya dalam hal optimalisasi ranking Webometrics.

ITS belajar langsung terkait strategi dapur UB yang mampu menempatkan sebagai perguruan tinggi terbaik pertama pada indikator impact ranking Webometrics.

Baca juga: UNAIR MoU dengan ICMI Perkuat Program Kampus Merdeka

Rombongan terdiri dari Kepala Sub Direktorat Pengelolaan Teknologi Big Data ITS Radityo Prasetianto Wibowo, S.Kom M.Kom, Kepala Sub Unit Promosi dan Citra Institusi ITS Ika Nurkasanah, S.Kom M.Sc dan sejumlah staf ITS yang mengikuti secara daring, Rabu (30/3/2022).

Deputi Pemeringkatan Universitas Brawijaya Adharul Muttaqin, ST MT menjelaskan kunjungan ini merupakan studi tiru terkait peningkatan pemeringkatan Webometrics.“Kami tidak pernah lepas ranking 10 besar.

Baca juga: University of Twente, Alternatif Kampus untuk Studi Lanjutan di Negeri Belanda

UB mengantongi skor paling atas pada indikator impact ranking versi Webometrics, ” ungkapnya.

Capaian peringkat di angka 285 ini melesat jauh dibandingkan tahun lalu yang berada di posisi 500-an. Impact ranking berkaitan dengan jumlah personal network alamat website luar yang melakukan link ke website internal kampus. Impact ranking UB yang meningkat mengindikasikan bahwa penyebaran informasi yang dilakukan berjalan dengan baik sehingga banyak website luar yang merujuk ke website UB atau melakukan internal link.

Baca juga: Mahasiswa ITS Inovasikan Jembatan Desa Semambung Bojonegoro

“Kami punya Prasetya yang terus berkembang dan menjaga update informasi seputar institusi, ” ujarnya.

Kepada tim ITS, Adharul menyampaikan salah satu strategi yang dilakukan adalah mengadakan Blogmetrics Awards. Anugerah ini diikuti oleh seluruh civitas akademika, mulai dari mahasiswa, staf dan dosen.

Baca juga: Dekan Fakultas Vokasi Tekankan Lulusan Vokasi Harus Siap Bekerja

“Kami bikin kompetisi staf blog, student blog, dan lecturer blog. Kegiatan ini berbasis kebutuhan, artinya tidak rutin diadakan setiap tahun, ” terangnya. (*)