SURABAYA. - Penyebaran informasi berita bohong atau hoax menimbulkan keresahan. Untuk itu masyarakat perlu diingatkan agar memanfaatkan media sosial secara positif dan tidak mudah termakan isu tidak benar.
Menurut Komandan Korem (Danrem) 084/Bhaskara Jaya Brigjen TNI Terry Tresna Purnama, S.I.Kom., M.M. di era digitalisasi, medsos sangat memudahkan semua orang untuk melakukan apa saja termasuk menyebar konten-konten yang meresahkan.
"Karena kalau kita melanggar UU ITE ada pasalnya. Karena itu janganlah ada ujaran kebencian dan berita hoax. Kita sebarkan berita positif. Kita mempunyai wawasan akan hal itu, " ungkap Danrem 084/Bhaskara Jaya Brigjen TNI Terry Tresna Purnama, S.I.Kom., M.M. disela kegiatan "Ngopi Bareng" dengan insan media, Rabu (21/9/2022).
Selain itu Brigjen Terry juga mengajak insan media bersinergi untuk melakukan peran untuk mencerahkan dan memberikan edukasi.
"Dengan silaturahmi ini terjadi sinergisitas. Harapan kami di era digitalisasi, dengan media sosial kita bisa melakukan apa saja. Mari sama-sama bersinergi untuk membendung konten-konten tidak benar dan adanya ujaran kebecian, " ajaknya.
Sementara itu Ketua Persatuan Wartawan (PWI) Jawa Timur, Lutfil Hakim menambahkan sinergi yang terjalin ini bisa menjadi pintu awal. Menurutnya Jurnalis dan TNI mempunyai tugas sama melindungi kehidupan berbangsa.
"Sebetulnya Jurnalis dan TNI itu 11 - 12. Sama-sama bertugas bertangung jawab melindungi kehidupan berbangsa. Kalau TNI dari sisi Pertahanan Negara, mencegah ancaman dan perpecahan bangsa. Kalau teman-teman pers juga melindungi untuk membendung berita hoax dan ujaran kebencian, ini tanggung jawab kita sama, "ujar Lutfil.
Senada dengan Ketua PWI Jatim, Kepala RRI Surabaya, M. Lahar Rudiyarso dalam sambutannya juga menjelaskan, pentingnya sinergi lintas lini untuk membendung berita-berita hoax. Bahkan sebagai Lembaga Penyiaran Publik, Lahar juga menyampaikan RRI siap menjadi corong dalam memberikan informasi termasuk kegiatan-kegiatan di tubuh TNI.
"Ketika saya menjabat di Padang, itu Instansi militernya sering main dan menyampaikan informasi di RRI. Selepas olah raga mampir menyampaikan 15 atau 30 menit. Kita siap itu untuk memberikan edukasi kepada masyarakat, " kata Lahar.
Dalam kegiatan "Ngopi Bareng" dengan pimpinan media dan para jurnalis ini berlangsung santai dan penuh keakraban. Perwakilan pimpinan media juga didapuk memberikan sambutan dan masukan.